Hari ini merupakan hari pertama kami berkunjung ke komunitas Gubuk Tulis. Sebelumnya, komunitas ini beralamat di Jl. Mertojoyo blok I, tetapi setelah kami menghubungi contact person yang ada di twitter, maka kami diberikan alamat baru dari komunitas ini. Kami datang ke Gubuk Tulis untuk berkenalan dan mengenal komunitas ini lebih lanjut serta juga meminta izin kepada pihak komunitas agar kami bisa berkomunitas di sana. Kami juga menanyakan realitas yang terjadi di dalam komunitas Gubuk Tulis tentang pengaplikasian nilai-nilai Pancasila dalam berkomunitas.
Hasil dari diskusi kami adalah sebagai berikut:
- Gubuk Tulis didirikan sejak tanggal 4 Februari 2016 (sudah 1,5 tahun)
- Bermarkas di Cafe Oase
- Gubuk berarti tempat perlindungan, tulis berarti kegiatan menyalurkan ide melalui tulisan
- Anggota komunitas ini tersebar dari berbagai macam bidang, ada dosen, mahasiswa, dan pekerja. tidak ada batasan untuk anggota, semuanya diterima. meskipun ada dosen dan mahasiswa, semuanya mempunyai hak untuk mengemukakan pendapat tanpa perlu segan karna ada yang lebih "senior". dosenpun mau untuk mendengarkan aspirasi dari mahasiswa
- Sudah banyak karya yang dihasilkan, seperti karya tulis yang dimuat di koran.
- Mereka rutin berdiskusi. tema yang diangkat meliputi kesetaraan gender dan filsafat keagamaan. Dengan diadakannya diskusi lintas agama, amka akan memupuk rasa persatuan dan toleransi.
- Pengurus komunitas Gubuk Tulis juga kerap kali datang pada hari raya lintas agama untuk menyampaikan rasa hormat
- Mereka juga memiliki perpustakaan keliling dengan membawa buku-buku bacaan yang terdapat di cafe ke taman-taman terdekat
- Komunitas ini telah berkontribusi terhadap peningkatan budaya membaca dan literasi masyarakat, juga turut memberi contoh menghargai perbedaan yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar